ILMU PENGETAHUAN ALAM
Mengenal Struktur Lapisan Bumi
Mengenal Struktur Lapisan Bumi
Bumi adalah anggota tata surya yang reliefnya tidak rata . Bumi terdiri
dari beberapa lapisan , yaitu inti dalam, inti luar , mantel dan kerak bumi.
Inti bumi terdiri dari inti luar dan inti dalam merupakan masa cair liat yang
sangat kental dan sangat panas , terdiri dari nikel dan besi. Suhu di pusat
bumi mencapai lebih dari 2.500 ° C. Pada bagian mantel berupa masa cair yang
liat dan sangat panas dengan masa jenis 3 – 8 yang terdiri dari silisium dan
magnesium. Sedangkan lapisan yang paling luar berupa massa padat yang dinamakan
kulit bumi atau kerak bumi. Kerak bumi ini dingin dan padat terapung diatas lapisan mantel yang
cair liat.
Secara terperinci struktur
bumi mempunyai lapisan sebagai berikut :
1. Kerak bumi (crust)
Lapisan
ini menempati bagian paling luar dengan tebal 6-50 km. Tebal lapisan ini tidak
sama di setiap tempat, di benua tebalnya 20-50 km, samudra 0-5km atau bersamaan
dengan air diatasnya sekitar 6-12 km. Tersusun dari materi-materi padat yang kaya silisium
dan uluminium. Kerak bumi ini dapat dibagi 2 yaitu:
·
Lapisan granitis yaitu lapisan yang kaya akan batuan granit, lapisan ini
tidak dijumpai di dasar samudra.
·
Lapisan basaltis yaitu lapisan yang kaya akan material basalt.
Kerak bumi ini dingin dan padat terapung diatas
lapisan mantel yang cair liat.
Kerak bumi (crust) , selagi
dalam bentuk solidnya bersifat mobile dan mengapung diatas cairan magma.
Menurut teori tektonik lempeng, terjadi arus konveksi dibawah lapisan crust ini
memaksa magma (batuan panas/cair, yang bergerak plastis) untuk bergerak keatas.
Pada titik-titik tertentu (biasanya pada mid-ocean) magma membentuk
celah/palung dan menerobos ke permukaan. Hal ini akan menyebabkan lempeng
saling bergerak menjauh atau saling bertabrakan secara gradual. Jika pergerakan
ini terjadi dengan tiba-tiba, terjadilah gempa.
2. Selimut bumi (mantle)
Lapisan ini terletak di bawah
kerak bumi yang mempunyai suhu kira-kira 2000° C dan pada umumnya dibagi
menjadi 3 yaitu:
·
Lhitosfer
Letaknya paling atas dari selimut bumi, terdiri dari
materi-materi yang berwujud padat dan kaya silisium dan aluminium, tebalnya
sekitar 50-100 km. Bersamaan dengan kerak bumi sering disebut dengan lempeng
lhitosfer yang mengapung diatas lapisan yang agak kental yaitu astheonosfer.
·
Astheonosfer
Lapisan dibawah lhitosfer yang wujudnya agak kental,
kaya dengan silisium, aluminium dan magnesium. Tebal lapisan ini sekitar
130-160 km
·
Mesosfer
Lapisan yang lebih berat dan tebal, kaya dengan
silisium dan magnesium. Tebalnya sekitar 2400-2750 km.
3. Inti
bumi (core)
Inti
bumi berukuran diameter 7000 km dan terdiri dari besi dan nikel. Lapisan paling luar (tebal 2200 km) merupakan liquid atau cairan. Lapisan
terdalam bersifat solid atau padat, dengan density sekitar 10.5 SG dan suhunya
lebih dari 2.500° Celcius. Menurut teori, perputaran bumi pada porosnya
(rotasi) menyebabkan terjadinya arus sirkulasi pada bagian cair inti bumi.
Sirkulasi ini merupakan sumber dari medan magnet yang menyelimuti bumi.
Lapisan ini menempati bagian paling dalam dan dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
·
Inti bagian luar (outher core)
Tebal lapisan ini sekitar 2160 km, kemungkinan
tersusun dari materi yang kaya silisium, besi dan magnesium.
·
Inti bagian dalam (inner core)
Tebal lapisan ini sekitar 1320 km, tersusun dari
materi yang kaya nikel dan besi dengan densitas lebih besar.
2. Selimut bumi (mantle)
Lapisan ini terletak di bawah
kerak bumi yang mempunyai suhu kira-kira 2000° C dan pada umumnya dibagi
menjadi 3 yaitu:
·
Lhitosfer
Letaknya paling atas dari selimut bumi, terdiri dari
materi-materi yang berwujud padat dan kaya silisium dan aluminium, tebalnya
sekitar 50-100 km. Bersamaan dengan kerak bumi sering disebut dengan lempeng
lhitosfer yang mengapung diatas lapisan yang agak kental yaitu astheonosfer.
·
Astheonosfer
Lapisan dibawah lhitosfer yang wujudnya agak kental,
kaya dengan silisium, aluminium dan magnesium. Tebal lapisan ini sekitar
130-160 km
MATEMATIKA
Rumus Keliling dan Luas Bangun Datar
Rumus Persegi
Keliling : 4 x Sisi
contoh : Sisi = 5 cm
Keliling = 4 x 5
= 20 cm
Luas : Sisi x Sisi
contoh : Sisi = 5 cm
Luas = 5 x 5
= 25 cm2
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rumus persegi panjang
Keliling : 2 x (Panjang + Lebar)
contoh : Panjang = 6 cm
Lebar = 4 cm
Keliling = 2 x (6 + 4)
= 20 cm
Luas : Panjang x Lebar
contoh : Panjang = 8 cm
lebar = 5 cm
Luas = 8 x 5
= 40 cm2
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rumus Segitiga
Keliling : AB + AC + BC
Contoh : AB = 8 cm
AC = 10 cm
BC = 6 cm
Kelililng : 8 + 10 + 6
= 24 cm
Luas Segitiga : 1/2 x alas (BC) x tinggi AB
1/2 x 6 x 8
= 24 cm2
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rumus Lingkaran
Keliling lingkaran :22/7 x diameter atau 2 x 22/7 x jari jari
contoh : diameter =28 cm
jari jari = 2 x diameter = 28 : 2 = 14 cm
Keliling : 22/7 x 28
= 88 cm
Luas lingkaran : (22/7 atau 3,14) x jari jari
= 22/7 x 14 x 14
= 44 x14
= 616 cm2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar